Jam 11 di blok m plaza ya reek.. :)
Notifikasi yang pertama terlihat di layar handphone setelah saya matikan alarm pagi itu. Sudah jam setengah sepuluh. Setengah sepuluh menuju jam sebelas harusnya masih ada selisih satu setengah jam. Tapi saya yakin masih ada waktu sekitar 2 jam bahkan lebih untuk mandi dan siap-siap. Bukan tidak ingin disiplin, tapi anything can happen, terutama di Indonesia.
10.24 AM
Sampe dukuh atas SMS ya yuk
5 menit, 15 menit, 30 menit belum ada balasan. Tepat jam 11 handphone saya bergetar, ada pesan whatsapp yang masuk.
Busku terhambat. Masih di Rawamangun :(
See? Perhitungan saya tidak meleset.
1.00 PM - Blok M Plaza
2 jam sudah hampir berlalu dari jam 11. Satu-persatu mulai menampakkan batang hidungnya. Dimulai dari Lala, disusul Wispi, terakhir Dika. Mas Dika katanya sekolah di STTD tapi kok gak disiplin piye toh?
Tujuan utama : Gokana Ramen&Teppan.
Di Jakarta memang banyak restoran ramen. Tapi yang bersertifikat halal bisa dihitung jari, Gokana termasuk salah satunya. Yang pertama kali ditawarkan saat masuk Gokana adalah ruangan, mau ruangan no-smoking or not. Sayang, sepertinya kami semua kelaparan sampai kehilangan fokus. Ayu bilang ruangan no-smoking, tapi kami melangkah ke ruangan yang diperbolehkan untuk merokok. Ah yasudahlah yang penting adalah bakteri baik di perut bisa segera dapat nutrisi. Sembari makan, bisa ditebak kan apa yang terjadi kalo 5 orang yang sudah hampir 10 tahun gak ketemu kumpul di tempat yang nyaman. Yup, ngobrol kesana kemari timur ke barat selatan ke utara dari musim duren hingga musim rambutan. Teman-teman yang dulu tampak biasa-biasa saja, sekarang ada yang sudah jadi tentara. Yang dulu merasa kurang mampu dalam hal pelajaran, sekarang sedang kuliah di jurusan bahasa Perancis. *wow*
Yang dulu bodinya mini sekarang gemukan, yang dulu imut sekarang tambah tinggi, bahkan jadi pramugari. Hampir semua hal dibahas, mulai kabar tukang jajan
saat di SD dulu, kabar penjaga sekolah, kabar guru-guru dan hobinya di kelas. Sampai akhirnya Wispi ngomong "bersyukur diajar guru bahasa inggris koyok Pak Yitno, berkat PakYit aku iso meraih sukses koyok saiki*"
Benar juga katanya, dulu saat SD bahasa inggris sangat ditekankan, padahal sekolah kami bukan termasuk sekolah bertaraf internasional. Satu kalimat harus diucapkan berulang-ulang, kata Pak Yitno biar hafal diluar kepala. Teman-teman kami sering ditunjuk secara acak untuk mengerjakan soal atau berbicara dengan bahasa inggris didepan kelas, berceloteh apa saja, mulai dari biodata maupun bercerita tentang daily activity. Dua atau tiga kali dalam seminggu kami ikut les bahasa inggris. Seingat saya, dulu saat SD kami sudah mendapat 3 pokok tenses, Simple, Past, dan Present. Bukan hal yang mudah untuk anak SD mempelajari 3 tenses tersebut, 2 orang teman saya, Dias & Fais pernah jadi korban omelan Pak Yitno. Tapi benar kata pepatah berakit ke hulu berenang ke tepian, bersusah payah dahulu baru senang kemudian.
"Pas SMP aku karo Dina melu lomba bahasa inggris, juara 1 sekabupaten. Sampe SMA pun rasane pelajarane koyok wis tau diajari pas SD.**"
Beberapa kali Wispi dikirim ke luar negeri oleh kantor tempat dia bekerja. Ayu juga pernah ikut program summer school di sebuah universitas di Korea. Tanpa menguasai basic bahasa inggris yang kuat dan tanpa izin Allah, saya yakin mereka tidak akan bisa sejauh dan sesukses seperti saat ini. Saya pun begitu. Saat SMP Bekerja di sebuah perusahaan asing dan bergaul dengan orang-orang dari negara lain mewajibkan saya untuk menggunakan bahasa inggris sebagai alat komunikasi, baik verbal atau non verbal.
Hmm.. apa kabar Pak Yitno sekarang ?
***
"Okay, perut sudah kenyang, sekarang kemana lagi?"
"JakCloth yok"
Eeeeeww Jakcloth. sebenernya agak kurang berhasrat kesana, tapi karena tadi teman-teman sudah menuruti hasrat saya ke restoran ramen, masa iya saya gak nurutin mereka
3.54 PM - GerbangGBK
"Inget GBK inget CN Blue" - Lala, K-Popers
"Inget GBK inget pas nonton SM Town" - Ayu, K-Popers
"Inget GBK inget istora inget Lee Yong Dae di Indonesia Open" - Fifi, anak yang salah gaul, disaat teman-temannya ngobrolin boyband girlband korea, anak ini malah ngomongin atlet badminton :D
15 menit kemudian kami sudah masuk ke JakCloth. Jam 4 sore ternyata matahari masih panas ya /sweat
Mungkin karena hari itu adalah hari terakhir, jadi suasana rame syekale. Asap rokok plus suara musik rock bikin suasana jadi makin eeewwh. Kaum hawa sepertinya tidak disarankan untuk ke JakCloth /blur
Tapi sebagai anak kos, kami menghargai setiap rupiah yang kami keluarkan. Jadi karena udah terlanjur bayar HTM 25K, perjalanan harus tetap dilanjutkan. Mungkin satu-satunya hal yang mentrigger kami untuk terus jalan adalah tawaran Campina gratis dari Wispi. :P
"Ngerti gak siapa yang barusan lewat?"
"Enggaaaak.. emang sopo Wis?"
"Main di sinetron Kepompong"
"Lain kali kalo ada artis lewat bilang dong, biar bisa foto" - Lala, K-Popers yg punya obsesi : foto bareng artis.
Akhirnya sampe juga di booth Campina seelah 30 menit jalan dari pintu masuk. Kaki yang pegel terpaksa diselonjorin sekenanya karena boothnya penuh. Lumayan bisa selonjoran sambil makan eskrim gratis pula. Sempat ngilang setelah ngassih eskrim, Wispi balik trus ngajak ke suatu tempat. Kirain dia nemu tempat buat duduk duduk santai. Ternyata diajak foto !! :))
"kayak foto keluarga ya?" | "iya kamu udah tak anggep keluarga kok :)" |
Rangkaian lagu dari Maliq & D'essentials mengiringi aksi narsis kami. Setapak Sriwedari, Menari, masih banyak lagi :) |
friends don't let friends |
see you when I see you, friends !
/bye
* bersyukur diajar guru bahasa inggris seperti Pak Yitno, berkat PakYit aku bisa meraih sukses seperti saat ini
** Pas SMP aku sama Dina ikut lomba bahasa inggris, juara 1 sekabupaten. Sampe SMA pun rasanya pelajarannya sudah pernah diajari waktu SD.
0 comments:
Post a Comment